BAB
5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI
MANAJEMEN
Latar Belakang Sejarah Manajemen
Bukti
adanya praktik-praktik manajemen adalah pembangunan piramida di Mesir,
pembangunan tembok besar di Cina. Lalu contoh manajemen lainnya adalah
pada era 1400-an, di Venesia, Italia, adanya pusat perdagangan di Benua
Eropa. Ada dua peristiwa bersejarah yang dapat dijadikan sebagai latar belakang
dan sejarah manajemen, yaitu pada tahun 1776, dimana Adam Smith menerbitkan
bukunya yang berjudul The Wealth of Nations,
dimana dalam bukunya ia menggagas manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dan
organisasi dari penerapan pembagian kerja (division of labor).
Peristiwa yang kedua yaitu, revolusi industri di Prancis yang terjadi sekitar
abad 18, dimana peran tenaga mesin telah menggantikan tenaga manusia.
Pengertian
Manajemen
Definisi manajemen menurut Profesor Oei Liang Lee
adalah sebagai berikut:
Manajemen
adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan,
mengkoordinasikan, serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen
merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang
tersedia semaksimum mungkin. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam
mencapai tujuan perusahaan harus memperhatikan secara optimal terhadap
kepentingan-kepentingan yang menyangkut kepentingan konsumen, penanam modal,
anggota perusahaan (karyawan), pemerintah, masyarakat dan supplier.
Manajemen
merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat
sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.
Selain kategori besar manajemen, manajer pada berbagai
tingkat hirarki memiliki peran manajerial yang berbeda. Seorang peneliti. Henry
Mintzberg, mengkategorikan peran seorang manajer dan dapat dikelompokkan
menjadi tiga jenis utama, yaitu :
§ Peran Decisional, membutuhkan
manajer yang merencanakan strategi dan memanfaatkan sumber daya.
§ Peran Interpersonal, memerlukan
manajemen untuk mengarahkaan dan mengawasi karyawan dan organisasi.
§ Peran
Informasi adalah, mereka dimana para manajer memberikan dan
mengirimkan informasi
Apakah Manajer itu ?
Manajer adalah orang yang bertanggung
jawab atas hasil kerja orang-orang yang ada di dalam organisasi. Manajer
sebagai perencana, pengorganisasi, pemimpin dan pengendali pelaksanaan
aktivitas sehari-hari organisasi.
Stoner menyatakan bahwa manajer adalah :
§ Manajer bekerja dengan dan melalui
orang lain.
§ Manajer bertanggungjawab dan
mempertanggungjawabkan.
§ Manajer menyelaraskan tujuan yang
saling bertentangan dan menentukan prioritas.
§ Manajer harus berpikir secara
analitis dan konseptual.
§ Manajer adalah mediator.
§ Manajer adalah politikus.
§ Manajer adalah diplomat.
§ Manajer adalah symbol.
§ Manajer harus mampu mengambil
keputusan yang sulit.
“Seorang manajer yang efektif adalah
seorang manajer yang mampu membuat suatu pekerjaan terselesaikan dan menjaga
tingkat kepuasan yang tinggi di tempat kerja.”
Pengamatan menunjukkan bahwa manajer
yang melaksanakan fungsi manajemen dengan baik adalah seorang manajer yang
lebih berhasil. Makin banyak waktu yang digunakan oleh seorang manajer untuk
merencana, semakin besar keuntungan yang diperoleh perusahaan mereka, karena
fungsi perencanaan memegang peranan penting dalam keseluruhan fungsi manajemen.
Tingkatan dan Tipe-tipe Manajer
Jenis manajer dalam organisasi dapat
diklasifikasikan berdasarkan dua bentuk, yang pertama Manajer berdasarkan
tingkatan manajemen dalam organisasi dan kedua berdasarkan lingkup kegiatan
organisasi yang berada di bawah tanggungjawabnya. Berdasarkan tingkatan
manajemen organisasi, manajer terdiri dari manajer puncak (top manager), manajer menengah (middle
manager), manajer bawah (lower manager atau first-line
manager), dan pemimpin kelompok (group leader).
§ Top manager efektif adalah seorang pemikir strategis yang
berorientasi ke depan yang membuat banyak keputusan dalam kondisi yang tidak
pasti dan penuh persaingan. Manajer puncak ( chief executive officer, chief
operational officer, direktur utama, presiden direktur, vice-president,
president) terdiri dari kelompok yang relatif kecil , bertanggungjawab atas
keseluruhan manajemen organisasi. Menetapkan kebijakan operasional dan
membimbing proses interaksi dengan lingkungan organisasi. Top manager
bertanggung jawab untuk menciptakan kondisi penting untuk perubahan, membantu
karyawan untuk bertanggung jawab kepada perusahaan, bertanggung jawab untuk
menciptakan budaya posistif organisasi melalui bahasa dan tindakan dan
bertanggung jawab mengamati lingkungan usahanya.
§ Middle manager efektif adalah seorang yang mampu
mengembangkan dan menerapkan rencana kerja yang sesuai dengan tujuan dari
tingkatan yang lebih tinggi, berorientasi pada kelompok dan bekerja sama serta
mengkoordinasi kegiatan antar unit dalam organisasi serta mampu menerapkan
perubahan atau strategi yang diciptakan oleh manajer puncak. Manajer menengah
(kepala, manajer divisi, manajer cabang, manajer pabrik, dekan).
§ First-Line Manager efektif adalah seseorang yang mampu mengelola
kinerja satu unit kerja yang dapat menyelesaikan tugas dan tanggungjawab jangka
pendek yang sesuai dengan rencana middle dan top manager. Manajer lini pertama
(supervisor atau pemimpin kelompok).
§ Pemimpin Kelompok adalah jenis pekerjaan manajemen yang
relatif baru yang dikembangkan semenjak perusahaan beralih kepada kelompok yang
mandiri. Pemimpin kelompok mengarahkan pekerjaan perorangan dan membantu
aktivitas kelompok ke arah pencapaian sasaran. Pemimpin kelompok juga membantu
kinerja kelompok, mengelola hubungan luar dan hubungan dalam kelompok.
Fungsi
dan Proses Manajemen
1. Planning
(Perencanaan)
kegiatan yang berhubungan untuk mencapai tujuan. Suatu rencana yang baik harus berpedoman pada 5 W dan 1 H yaitu:
kegiatan yang berhubungan untuk mencapai tujuan. Suatu rencana yang baik harus berpedoman pada 5 W dan 1 H yaitu:
a)
What: tindakan apa yang harud
dikerjakan
b)
Who: siapa yang akan mengerjakan
tindakan itu
c)
Where: dimana tindakan itu
dilaksanakan
d)
When: kapan tindakan itu
dilaksanakan
e)
Why: apakah sebabnya tindakan itu
dilaksanakan
f) How:
bagaimana caranya melakukan tindakan itu
2.
Organizing (Pengorganisasian)
Kegiatan yang berhubungan dengan mengatur manusia atau karyawan atau pegawai.
Kegiatan yang berhubungan dengan mengatur manusia atau karyawan atau pegawai.
3.
Actuating (Penggerakan)
Kegiatan yang berhubungan dengan memotivasu atau memberi semangat kepada karyawan atau pegawai.
Kegiatan yang berhubungan dengan memotivasu atau memberi semangat kepada karyawan atau pegawai.
4. Controlling
(Pengawasan)
Kegiatan yang berhubungan dengan mengendalikan atau mengawasi setiap pekerjaan serta melakukan tindakan koreksi.
Kegiatan yang berhubungan dengan mengendalikan atau mengawasi setiap pekerjaan serta melakukan tindakan koreksi.
Keterampilan
Manajemen yang Dibutuhkan
1)
Keterampilan
konseptual
2)
Keterampilan
berhubungan dengan orang lain
3)
Keterampilan
teknik
4)
Keterampilan
manajemen waktu
5)
Keterampilan
membuat keputusan
ORGANISASI
Pengertian
Organisasi
Organisasi
merupakan sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yang berada dalam
sebuah sistem. Definisi lain menyebutkan, organisasi adalah wadah untuk
sekelompok individu berinteraksi dengan wewenang tertentu.
Organisasi merupakan salah satu sarana untuk
mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang
dilakukan seorang pemimpin dengan organisasi yang tercipta di perusahaan yang
bersangkutan. Jadi keberhasilan perusahaan tergantung pada organisasi terutama
struktur organisasi yang dianut.
Menurut
Boone dan Katz, Organisasi adalah suatu proses bersusun yang orang-orangnya
berinteraksi untuk mencapai tujuan. Definisi organisasi mencakup 3 elemen
pokok:
1.
Interaksi manusia
2. Kegiatan
yang mengarah kepada tujuan
3. Struktur
organisasi itu sendiri
Pentingnya Mengenal Organisasi
§ Terciptanya
hubungan yang baik antar anggota.
§ Setiap
anggota telah mengetahui tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
§ Spesialisasi
dalam melaksanakan tugas.
Bentuk-Bentuk Organisasi
§ Organisasi
Garis (oleh : Henry Fayol)
Organisasi yang paling sederhana dan sudah sangat tua.
Digunakan di kalangan militer dengan karyawan yang masih sedikit dan saling kenal.
Spesialisasi pekerjaannya pun belum terlalu tinggi.
Ciri-ciri
organisasi ini:
Ø Karyawan
sedikit
Ø Manajer
hanya sebagai pelaksana
Ø Sarana
dan alatnya terbatas
Ø hubungan
atasan dan bawahan bersifat langsung
Ø Pemilik
perusahaan adalah sebagai top manajer
§ Organisasi
Fungsional (oleh : F.W. Taylor)
Pimpinan-pimpinan yang ada, tidak memiliki bawahan yang
jelas, karena setiap pimpinan mempunyai wewenang untuk memberikan komando
selama masih ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Ciri-ciri
organisasi ini:
Ø Organisasi
kecil
Ø Didalamnya
terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
Ø Spesialisasi
dalam pelaksanaan tugas
Ø Target
yang hendak dicapai jelas dan pasti
Ø Pengawasan
dilakukan secara ketat
§ Organisasi
Staf dan Garis (oleh : Harrington Emerson)
Biasanya dipakai pada organisasi yang besar dengan daerah
kerja yang luas dan bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit. Memiliki
tenaga staf atau tenaga ahli lebih dari satu untuk memberikan nasihat atau
saran.
Ciri-ciri
organisasi ini:
Ø
Hubungan atasan dan bawahan tidak
seluruhnya secara langsung
Ø
Karyawan banyak
Ø Organisasi
besar
§ Organisasi
Staf dan Fungsional
Organisasi staf dan fungsional merupakan organisasi gabungan
antara staf dan fungsional. Memiliki kelebihan dan kelemahan seperti organisasi
staf dan organisasi fungsional.
Ciri-ciri
organisasi ini:
Ø
Tidak tampak adanya pembedaan
tugas pokok dan bantuan
Ø
Spesialisasi secara praktis pada
pejabat fungsional
Ø Pembagian
kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
Prinsip-prinsip organisasi
Prinsip
dari organisasi menawarkan petunjuk untuk menciptakan efisiensi dan efektivitas
struktur organisasi. Dengan kata lain, prinsip-prinsip ini adalah kriteria dari
proses organisasi yang efisien. Pakar manajemen menyebutkan, statement khusus
terkait dengan prinsip organisasi dalam manajemen. Beberapa prinsip organisasi
itu antara lain :
a.
Perumusan tujuan harus jelas
b.
Pembagian kerja
c.
Delegasi kekuasaan
d.
Rentang kekuasaan
e.
Tingkat pengawasan
f.
Kesatuan perintah dan tanggung
jawab
g. Koordinasi
Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi
Sebab
keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi sangat berhubungan dengan para
anggotanya. Sebab keberhasilan organisasi karena adanya kerja sama yang baik
antara anggota dalam suatu organisasi, sehingga tercipta keberhasilan di dalam
organisasi tersebut. Sebab kegagalan organisasi adalah adanya faktor intern
dalam organisasi tersebut.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar